Dipanggil Presiden terkait Pencemaran Udara, Al Muktabar Bakal Lakukan Langkah Ini

Selasa, 15 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PJ Gubernur Banten Al Muktabar (globalbanten.com)

PJ Gubernur Banten Al Muktabar (globalbanten.com)

GLOBALBANTEN.COM, Serang | Setelah dipanggil Presiden RI Joko Widodo, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, Pemprov Banten bakal melakukan sejumlah langkah untuk mengurangi pencemaran udara. Al Muktabar mengaku siap melaksanakan arahan komprehensif dari Presiden dalam pengendalian pencemaran udara.

Hal itu diungkap Al Muktabar usai mengikuti rapat terbatas terkait aspek lingkungan khususnya pencemaran udara di Istana Negara Jakarta yang dipimpin oleh Presiden, Senin, 14 Agustus 2023. “Kita konsisten mencegah pencemaran udara. Khusus kendaraan bergerak yang menggunakan bahan bakar fosil harus selalu kita kendalikan,” ungkapnya.

Selain itu, Al juga mengaku pihaknya sedang mentransformasi bergeser ke energi listrik. “Berbagai formula kebijakannya sedang diupayakan. Transformasi energi listrik ini kita harap berpengaruh besar terhadap pengendalian lingkungan atau go green kita,” paparnya.

Dijelaskan, lantaran Provinsi Banten yang berhimpitan langsung dengan DKI Jakarta, maka beberapa kebijakannya dikomunikasikan dengan Pemprov DKI Jakarta.

Kata Al, arahan dari Presiden terdiri dari langkah cepat, menengah, dan jangka panjang. Langkah cepatnya yakni pada pengaturan kendaraan yang menggunakan energi fosil, industri yang memiliki pengendalian udara secara internal, modifikasi cuaca untuk turun hujan, mengurangi mobilitas penduduk, serta mendukung transportasi publik.

“Dalam jangka panjang, kita mengusulkan kepada Bapak Presiden untuk kita memiliki transportasi berbasis MRT. Sedang proses kajian mendalam yang akan dikembangkan dari Kembangan menuju Balaraja,” ungkapnya.

Baca Juga :  Polres Tapanuli Tengah Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan di Pantai Indah Kalangan Pandan

Pada kebijakan lain, Al meminta industri juga untuk mengatur teknologinya yang sudah lama agar diperbaharui dengan teknologi ramah lingkungan serta percepatan konversi ke energi listrik. Pihaknya juga mengajukan modifikasi cuaca untuk langkah cepat dalam mengurangi pencemaran udara.

Sebagai informasi dalam rapat, Presiden Joko Widodo meminta ada langkah intervensi jangka pendek untuk mengatasi polusi di Jabodetabek. Arahan itu disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, usai rapat terbatas bersama Presiden di Istana Merdeka.

Baca Juga :  Pemuda Batak Bersatu Kokab Sukabumi Salurkan Bantuan Sembako Kepada Warga Yang Terdampak Longsor di Cibatu Hilir Cibadak Sukabumi.

Dikatakan, Presiden menegaskan bahwa jangka pendek harus ada intervensi dan harus segera dilakukan. Antara lain regulasi EURO 5 dan 6 untuk Jabodetabek, ruang terbuka hijau, serta wacana Work From Home, dan lain-lain. Pada jangka menengah, langkah yang dilakukan antara lain mengurangi kendaraan fosil. “Kita sudah punya MRT, LRT, kereta cepat, dan juga agenda elektrifikasi,” ujarnya.

Kata dia, pemerintah juga mendorong agar uji emisi lebih dimasifkan. Presiden juga memerintahkan untuk mengecek aktivitas industri di Jabodetabek. Industri, utamanya yang menggunakan batubara sebagai sumber energi dinilai menjadi salah satu penyumbang polusi.

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Semangat Inovasi: Kelapa Dua Gelar Monitoring Musrembang, Gaungkan Aspirasi Warga dan Inisiatif Hijau
HGB DI ATAS LAUT: Modus Manipulasi Administratif, Kolusi Pejabat, dan Peran Jaringan Mafia Tanah
Kontroversi Seleksi Sekda Kabupaten Tangerang, Pejabat Terkesan Tutup Mulut
Skandal Pengadaan Internet di Tangerang: Tuduhan Korupsi Rp 105 Miliar Mengemuka Lagi!
Diam Seribu Bahasa! Kontroversi Uji Kompetensi Pejabat Tinggi Pratama: Anggota Pansel Enggan Berkomentar Soal Surat oleh Plh Sekda
Kontroversi Surat Perintah Uji Kompetensi: Dugaan Kongkalikong Plh Sekda dan PJ Bupati di Kabupaten Tangerang!
Kades Kohod Klarifikasi Isu Pemagaran Laut di Kabupaten Tangerang
Skandal Rp 105 Miliar: Gangguan Internet Bongkar Dugaan Penyimpangan Proyek Pemkab Tangerang!

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 09:22 WIB

Semangat Inovasi: Kelapa Dua Gelar Monitoring Musrembang, Gaungkan Aspirasi Warga dan Inisiatif Hijau

Rabu, 22 Januari 2025 - 08:16 WIB

HGB DI ATAS LAUT: Modus Manipulasi Administratif, Kolusi Pejabat, dan Peran Jaringan Mafia Tanah

Selasa, 21 Januari 2025 - 14:14 WIB

Kontroversi Seleksi Sekda Kabupaten Tangerang, Pejabat Terkesan Tutup Mulut

Jumat, 17 Januari 2025 - 16:59 WIB

Diam Seribu Bahasa! Kontroversi Uji Kompetensi Pejabat Tinggi Pratama: Anggota Pansel Enggan Berkomentar Soal Surat oleh Plh Sekda

Jumat, 17 Januari 2025 - 15:07 WIB

Kontroversi Surat Perintah Uji Kompetensi: Dugaan Kongkalikong Plh Sekda dan PJ Bupati di Kabupaten Tangerang!

Berita Terbaru