Keluarga Korban Gigitan Ular Hingga Meninggal Dunia Kesal Terhadap Pelayanan Puskesmas Leuwidamar

Senin, 3 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GLOBALBANTEN.COM | Lebak – Keluarga Korban gigitan ular yang dibawa ke Puskesmas Leuwidamar Kabupaten Lebak, Banten mengaku kesal dengan Pelayanan Puskesmas Leuwidamar yang dinilai tidak melakukan langkah cepat untuk melakukan pertolongan kepada Omih (korban gigitan ular/kakak perempuannya-red) sehingga meninggal dunia.

Dijelaskan AN adik korban menurutnya, jika korban tersebut dilayani dengan cepat oleh pihak Puskesmas mungkin tidak akan terjadi seperti ini.

Ia mengaku heran kenapa korban gigitan ular tersebut tidak di beri suntikan anti bisa ular namun hanya diberikan obat anti biotik parasetamol. Padahal, petugas dan Dokter juga mengatakan obat bisa ular itu ada, tapi kenapa tidak disuntikan kepada korban yang kondisinya memang benar-benar butuh pengobantan.

“Padahal kalau petugas bilang tidak ada stok obat anti bisa ular, kami pihak keluarga akan membawa korban Ke RSUD dan padahal kami sudah mengatakan beberapa kali kalau memang tidak ada obat anti bisa ular itu, kami keluarga akan membawa korban ke RSUD Saja. Tapi, kenapa kata petugasnya lalau ibu maksa harus di copot dulu infusannya sedangkan korban sudah dalam keadaan kritis dan bahkan sudah dua kali muntah Darah,”kata Adik Korban menceritakan kepada awak media, Senin (3/2/2025).

Lanjut Adik korban, dirinya juga mengaku sudah berupaya mencari obat ke Puskesmas Bojong Manik sebagai upaya agar korban segera diberikan obat, namun menurut pihak Puskesmas Bojong Manik, jika korban sudah muntah darah seperti itu, pihak Puskesmas menyarankan lebih baik pihak kelaurga segera meminta rujukan untuk membawa korban ke RSUD Adjidarmo.

Baca Juga :  Ratusan Atlet Bola Voli Kabupaten Tangerang Ikuti Seleksi Popda Bantan

“Saya sudah berusaha mencari Obat ke Puskesmas Bojong Manik, dan petugas Bojong Manik menyarankan jika korban sudah muntah darah begitu lebih baik korban segera di Bawa ke RSUD. Dan setelah sampai kembali ke Puskesmas Leuwidamar, kami melihat tubuh korban sudah basah kuyup dan penuh dengan BAB, bahkan infusan pun tidak jalan. Akhirnya, sekitar Pukul 15.00 Wib Korban meninggal dunia. Kami sebagai pihak keluarga tentu sangat menyayangkan dengan pelayanan Puskesmas Leuwidamar yang tidak gerak cepat memberikan Rujukan untuk di bawa ke Rumah Sakit untuk segera mendapat pertolongan, mengingat kondisinya sudah kritis,”ujarnya.

Baca Juga :  Diduga Pabrik Peleburan Aluminium di Desa Mekarjaya, Bebas Beroperasi

Sementara itu, pihak Puskesmas Leuwidamar saat di konfirmasi awak media yang diwakili oleh Eha selaku Bidan, ia mengaku bahwa pihak Puskesmas sudah menjalankan sesuai dengan Prosedur.

“Kami sudah menjalankan sesuai prosedur, karena kami tidak bisa memberikan rujukan tanpa ada persetujuan dari Dokter Tri maharani,” katanya.

Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih berupaya untuk menghubungi Kepala Puskesmas Leuwidamar.

Berita Terkait

DPD GWI Provinsi Banten Sembelih 2 Ekor Kambing Kurban pada Idul Adha 2025
Meresahkan, Masyarakat Minta Bangli Di Perum Bonang, Kecamatan Kelapa Dua Di Bongkar
Warga Sepatan Timur Keluhkan Pelayanan dengan Adanya Libur Cuti Bersama Puskesmas Tutup
Bupati Maesyal Apresiasi Inovasi Kepala Bapenda dalam Mendorong Peningkatan PAD Kabupaten Tangerang
Diduga Pabrik Produksi Scincare Ilegal Beroperasi di Bojong Kamal
Pembakaran Aluminium Foil di Legok Diduga Cemari Lingkungan Hidup, Polisi Diharapkan Bisa Usut Tuntas
Kades Pagenjahan Sambangi Anak Penderita Penyakit Tomor Mata Berharap Dapat Penangan Khusus Dari Dinas Kesehatan
Halal Bihalal Para Pelaku Usaha Kemaritiman Se Banten

Berita Terkait

Jumat, 6 Juni 2025 - 17:39 WIB

DPD GWI Provinsi Banten Sembelih 2 Ekor Kambing Kurban pada Idul Adha 2025

Senin, 2 Juni 2025 - 14:33 WIB

Meresahkan, Masyarakat Minta Bangli Di Perum Bonang, Kecamatan Kelapa Dua Di Bongkar

Jumat, 30 Mei 2025 - 12:56 WIB

Warga Sepatan Timur Keluhkan Pelayanan dengan Adanya Libur Cuti Bersama Puskesmas Tutup

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:08 WIB

Bupati Maesyal Apresiasi Inovasi Kepala Bapenda dalam Mendorong Peningkatan PAD Kabupaten Tangerang

Kamis, 22 Mei 2025 - 12:49 WIB

Diduga Pabrik Produksi Scincare Ilegal Beroperasi di Bojong Kamal

Berita Terbaru

Pendidikan

Gunakan Rapor dari kelas 4 SD untuk PPDB Jalur Prestasi

Jumat, 13 Jun 2025 - 12:16 WIB