Setiap Hari Mengemis Bersama Kedua Anaknya Balita Siska ( 25 THN) Harapkan Bantuan Pemerintah

Sabtu, 11 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Globalbanten l Kabupaten Megahnya gedung-gedung perkantoran Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tangerang di kawasan Puspem Tigaraksa termasuk tahun ini 2023 sudah berdiri gagah Gedung Smart City, Gedung Kesbangpol, Gedung RSUD Tigaraksa yang nilainya pasti ratusan milyar.

Namun ironisnya pembangunan fisik bangunan di Puspem itu nampaknya tak seiring dengan besaran alokasi anggaran yang dikucurkan untuk penanganan kemiskinan sehingga percepatan cenderung pengentasannya lemah dan tak terlihat jejaknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fenomena masalah sosial ini dikemukakan Taufik, SE, salah satu Penggiat Sosial yang tergabung dalam Yayasan Tangerang Sejahtera di RM. Kiray Bambu Tigaraksa,sabtu (11/11/2023)

Baca Juga :  Sejumlah warga Kampung Susun Bayam Berunjuk Rasa Meminta Kepastian Terkait Hunian Di Balai Kota Jakarta.

Menurutnya salah satu indikasi lemahnya penanganan kemiskinan di wilayah Puspemkab Tangerang di Tigaraksa dan sekitarnya terlihat dari banyaknya gelandangan pengemis (gepeng) yang beroperasi tanpa ada penanganan yang konkrit.

“Penanganan gepeng dari Pemda yang ada cuma operasi penertiban dengan satpol PP tanpa ada tindak lanjut solusi dari masalahnya, contohnya itu ada gepeng perempuan muda yang setiap hari berkeliaran bawa anak-anak balita dengan kondisi mengenaskan,” ucap Taufik.

Baca Juga :  Tangsel Kota Paling Berpolusi, Warga Serpong Bak Hirup 112 Batang Rokok Sebulan

Dia mengungkapkan, salah satu gepeng yang ditemukannya bernama Siska (25 thn) yang setiap hari jalan kaki bersama 2 anak balita dan pernah diwawancara dan dia ternyata tinggal di Desa Daru Kecamatan Jambe Kabupaten Tangerang.

“Ketika ditanya Siska itu terpaksa mengemis bersama anak balita umur setahunan dan 6 tahun karena untuk kebutuhan makan dan susu anak-anaknya, ironisnya dia belum terjamah bantuan sosial dari pemerintah. Semoga info ini didengar pengambil kebijakan di Pemda,” ucapnya.

Baca Juga :  Seorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Gangster

Selain persoalan gepeng fenomena rumah roboh karena lapuk efek pemiliknya miskin juga kerap terjadi di wilayah Puspemkab namun yang terjadi tak ada penanganan konkrit untuk antisipasi kemiskinannya.

“Sebaiknya Pemda kabupaten Tangerang alokasikan anggaran besar untuk pemberdayaan usaha kecil yang sasarannya warga miskin itu, berikan skill dan modal usaha nya sehingga keluarga itu bisa keluar dari jeratan kemiskinan,” ujar Taufik serius. (Hd/Rom)

Berita Terkait

SMKN 15 Kabupaten Tangerang Diresmikan, Jawaban Kebutuhan Pendidikan Vokasi Berkualitas di Banten
Hardiknas 2025: SMKN 12 Kabupaten Tangerang Tunjukkan Pendidikan Bermutu Lewat Aksi Nyata!
Laporan Dugaan Ketidakadilan Putusan Pengadilan Tinggi Bandung dalam Kasus Mafia Tanah di Subang
Penahanan Mantan Staf Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel dalam Kasus Dugaan Korupsi
Penahanan Tersangka Korupsi Pengelolaan Sampah di Tangerang Selatan
Penangkapan DPO Kasus Korupsi Bantuan Block Grant di Serang
Viral: Dugaan Penyalahgunaan Wewenang dalam Penerbitan PKKPR di Kabupaten Tangerang
Kejaksaan Tinggi Banten Tahan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tangsel Terkait Dugaan Korupsi Pengelolaan Sampah

Berita Terkait

Rabu, 7 Mei 2025 - 21:49 WIB

SMKN 15 Kabupaten Tangerang Diresmikan, Jawaban Kebutuhan Pendidikan Vokasi Berkualitas di Banten

Sabtu, 3 Mei 2025 - 11:32 WIB

Hardiknas 2025: SMKN 12 Kabupaten Tangerang Tunjukkan Pendidikan Bermutu Lewat Aksi Nyata!

Senin, 28 April 2025 - 10:03 WIB

Laporan Dugaan Ketidakadilan Putusan Pengadilan Tinggi Bandung dalam Kasus Mafia Tanah di Subang

Kamis, 17 April 2025 - 17:59 WIB

Penahanan Mantan Staf Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel dalam Kasus Dugaan Korupsi

Rabu, 16 April 2025 - 18:50 WIB

Penahanan Tersangka Korupsi Pengelolaan Sampah di Tangerang Selatan

Berita Terbaru