Globalbanten.com | Penjabat Bupati Lebak, Iwan Kurniawan menerima kunjungan Tenaga Ahli Monitoring dan Evaluasi Flood Management in Selected River Basin (FMSRB) Andi Amiruddin Feriwijaya beserta jajaran dalam rangka expose hasil Program FMSRB Kabupaten Lebak. Bertempat di Ruang Kerja Bupati, Kamis (7/12/2023).
Andi menjelaskan FMSRB merupakan sebuah program sekaligus konsep untuk mengelola dan mengurangi risiko banjir terpadu dan berkelanjutan melalui pendekatan struktural dan non-struktural.
Sejak tahun 2018 Kabupaten Lebak terpilih menjadi salah satu sasaran program FMSRB dengan sasaran 61 Desa di 14 Kecamatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Bapelitbangda Kabupaten Lebak Yosep Mohamad Holis menjelaskan upaya penanggulangan resiko banjir dan longsor melalui program FMSRB yang difasilitasi Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri RI meliputi; Penanganan Longsor pada wilayah hulu DAS, Pelatihan Mitigasi Banjir, Pengadaan Sarana Komunikasi dan Evakuasi, Pengadaan/Peningkatan Fungsi Sarana Pengungsian, Peningkatan Fungsi Drainase, Pembangunan Jalur dan Evakuasi Rambu, Peningkatan Peran Masyarakat Dalam Pengelolaan Risiko Banjir dan Penyusunan Kebijakan Daerah Terkait Pengelolaan Wilayah Sungai.
Selain itu, Pj. Bupati, Iwan Kurniawan menilai program ini sangat bermanfaat bahkan sangat dibutuhkan oleh Kabupaten Lebak mengingat Lebak merupakan salah satu wilayah dengan potensi bencana yang tinggi sehingga Iwan berharap program FMSRB ini dapat terus berlanjut.
“FMSRB ini sangat baik dan bagus untuk membantu APBD kita untuk memberikan pelayanan terbaik dalam penanganan banjir maka diharapkan program ini dapat terus berlanjut mengingat Kabupaten Lebak harus banyak diintervensi melihat topografi dan kondisi wilayah Lebak yang rawan terhadap bencana sehingga kami berharap Kabupaten Lebak dapat menjadi perhatian lebih dari kawan kawan di pusat” Pungkas Iwan.
Pemerintah Kabupaten Lebak telah melakukan sinergi dan kolaborasi dengan Perangkat Daerah terkait dalam pelaksanaan Program FMSRB ini diantaranya; pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pengolahan sampah melalui metode 3 R Tahun 2019 oleh Bapelitbangda Kab. Lebak, Pembanguna 21 Embung, 112 Drainase dan Pembangunan Penguatan Lereng Terjal di 32 lokasi oleh Dinas PUPR Kabupaten Lebak, Pelatihan/simulasi tentang tanggap darurat oleh BPBD Kab. Lebak serta kegiatan konservasi 152 kelompok tani oleh Dinas Pertanian Kabupaten Lebak.(cep)