Dubes LBBP RI Untuk Malaysia: Tidak Ada Keterlibatan Intelijen Pada Pemilu di Malaysia

Rabu, 14 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Globalbanten.com | Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono membantah adanya keterlibatan intelijen pada Pemilu di Kuala Lumpur. Hal ini dinyatakannya guna merespons video yang beredar dengan menuduh keterlibatan intelijen pada Pemilu 2024 di Malaysia.

“Kalaupun ada pihak luar yang mencoba melakukan intervensi, kan kembali PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri), mau enggak diintervensi?” tegas Hermono.

Terkait tuduhan dalam video berdurasi satu menit sembilan detik itu yang menyebutkan ada intervensi intelijen dalam penetapan Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) Kuala Lumpur, Hermono menegaskan bahwa daftar pemilih ditetapkan berdasarkan hasil rapat Pleno PPLN Kuala Lumpur yang melibatkan perwakilan partai politik, KPU, dan Panwaslu Luar Negeri Kuala Lumpur.

“Bagaimana mau mengintervensinya?. Meskipun ada pihak eksternal yang mencoba mengintervensi, maka PPLN harus menjaga integritasnya. Siapa pun pihak yang berkepentingan tentu bisa mengintervensi, tetapi kembali ke PPLN apakah mau diintervensi atau tidak?,” kata Hermono.

Sementara itu, Ketua PPLN Kuala Lumpur, Malaysia, Umar Faruk mengatakan banyaknya video yang beredar dan viral di media sosial terkait dengan isu pencurian surat suara, penyuapan pihak POS Malaysia untuk mendapatkan surat suara dan keterlibatan pejabat pemerintah dalam memanipulasi Pemilu merupakan tuduhan yang tidak berdasar yang dilakukan oleh oknum tertentu yang memiliki kepentingan dalam Pemilu 2024.

Baca Juga :  Sebut Smelter Nikel Cina Dapat Karpet Merah di RI, Faisal Basri: Tidak Membayar Royalti

“PPLN secara intens melakukan komunikasi dengan KPU RI serta telah mengklarifikasi isu-isu hoax yang beredar di media sosial tersebut,” kata Umar Faruk saat diwawancarai RRI pada program Voice of Indonesia.

Baca Juga :  HNW : Ingatkan Pemerintah Soal Hak Pilih 247 Ribuan Jema'ah Haji

Ditambahkannya bahwa pelaksanaan Pemilu di Kuala Lumpur diselenggarakan pada Minggu, 11 Februari 2023 di WTC. WNI yang datang antusias mengikuti perhelatan pemilu. Menurutnya, proses pengambilan suara berjalan lancar di Malaysia. Namun, antusiasme WNI di Malaysia tersebut terganggu oleh beredarnya video hoax Pemilu di Malaysia.

“Pemilu di Kuala Lumpur sudah diselenggarakan di WTC. WNI yang datang antusias mengikuti perhelatan pemilu. Proses pengambilan suara berjalan lancar di Malaysia. Pihak PPLN Kuala Lumpur sudah merespons hal tersebut agar tidak mengganggu pelaksanaan Pemilu,” pungkasnya.

Berita Terkait

Otorita IKN Jalin Kerja Sama dengan Otorita Canberra, Sepakati Komitmen Kerja Sama Pengembangan Ibu Kota
Barcelona melawan Celta Vigo, Lewandowski Unjuk Gigi
Tragis: Mahasiswi Indonesia Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Australia
HNW : Ingatkan Pemerintah Soal Hak Pilih 247 Ribuan Jema’ah Haji
Arsenal Tumbangkan Liverpool : Alisson-Van Dijk Buat Liverpool Kalah
Prediksi Laga Pertandingan Tottenham Hotspur vs Manchester City di Piala FA
Eropa Serang RI, “Harta Karun” Baru lni Terancam
Sebut Smelter Nikel Cina Dapat Karpet Merah di RI, Faisal Basri: Tidak Membayar Royalti

Berita Terkait

Selasa, 27 Februari 2024 - 20:57 WIB

Otorita IKN Jalin Kerja Sama dengan Otorita Canberra, Sepakati Komitmen Kerja Sama Pengembangan Ibu Kota

Senin, 19 Februari 2024 - 11:53 WIB

Barcelona melawan Celta Vigo, Lewandowski Unjuk Gigi

Rabu, 14 Februari 2024 - 20:12 WIB

Dubes LBBP RI Untuk Malaysia: Tidak Ada Keterlibatan Intelijen Pada Pemilu di Malaysia

Senin, 12 Februari 2024 - 17:05 WIB

Tragis: Mahasiswi Indonesia Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Australia

Rabu, 7 Februari 2024 - 10:48 WIB

HNW : Ingatkan Pemerintah Soal Hak Pilih 247 Ribuan Jema’ah Haji

Berita Terbaru

Olah Raga

Tim Kohod U19 melaju ke Final Ajang PIK 2 CUP Pakuhaji

Senin, 9 Sep 2024 - 07:20 WIB