Warga Desa Rawaboni Pertanyakan Transparansi Dana Desa

Senin, 13 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GLOBALBANTEN.COM | Tangerang
Warga masyarakat Desa Rawaboni, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, mempertanyakan transparansi pengelolaan Dana Desa tahun anggaran 2021-2024. Warga merasa pengelolaan dana tersebut terkesan tertutup dan tidak ada keterbukaan informasi kepada masyarakat.

Ibong, salah satu warga, mengaku sangat kecewa dengan pengelolaan Dana Desa Rawaboni yang tidak pernah melibatkan masyarakat dalam rapat musyawarah di setiap kedusunan.

“Sebelum Musrenbang desa itu dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan musdus untuk menampung aspirasi masyarakat di tingkat kedusunan. Inikan tidak pernah dilakukannya hal tersebut,” ujarnya kepada wartawan, Senin, 13 Januari 2025.

Dugaan Penyimpangan Dana Desa

Menurutnya, ada beberapa bantuan pemberdayaan dan ketahanan pangan bagi masyarakat yang diduga fiktif dan tidak sesuai dengan rencana anggaran belanja (RAB). Bantuan tersebut mencakup ternak kambing, pengadaan bibit lele, pengadaan tenda, dan alat-alat pertanian, BUMDES, serta kegiatan lainnya yang dibiayai oleh uang negara.

Baca Juga :  Dipanggil Presiden terkait Pencemaran Udara, Al Muktabar Bakal Lakukan Langkah Ini

“Kami menduga adanya praktek nepotisme terjadi dalam sistem pemerintahan desa Rawaboni dan terkesan hanya untuk mensejahterakan keluarga kepala desa dan perangkat desa yang akhirnya kepentingan masyarakat tidak diutamakan,” ucapnya

Ibong menegaskan bahwa sesuai dengan instruksi Presiden Republik Indonesia dan amanah undang-undang, masyarakat harus berperan serta dalam mengawasi anggaran Dana Desa.

Baca Juga :  Tingkatkan Inovasi Desa, Pemdes Kohod Gelar MusrenbangDes TA 2025

“Kami sebagai masyarakat berkolaborasi dengan beberapa LSM akan melaporkan kepada pihak yang berwenang dalam hal ini Kejaksaan dan Inspektorat,” pungkasnya.

Lebih lanjut saat di Konfirmasi
WhatsApp dia membalas soal apa ? terkait Angaran dana desa (ADD) di tahun 2021 dengan 2024 melalui WhatsApp Kades Rawaboni diam tidak menjawab Lalu kami menghubungi lewat telepon seluler tidak di Angkat tandasnya “(Rom)

Berita Terkait

DPD GWI Provinsi Banten Sembelih 2 Ekor Kambing Kurban pada Idul Adha 2025
Meresahkan, Masyarakat Minta Bangli Di Perum Bonang, Kecamatan Kelapa Dua Di Bongkar
Warga Sepatan Timur Keluhkan Pelayanan dengan Adanya Libur Cuti Bersama Puskesmas Tutup
Bupati Maesyal Apresiasi Inovasi Kepala Bapenda dalam Mendorong Peningkatan PAD Kabupaten Tangerang
Diduga Pabrik Produksi Scincare Ilegal Beroperasi di Bojong Kamal
Pembakaran Aluminium Foil di Legok Diduga Cemari Lingkungan Hidup, Polisi Diharapkan Bisa Usut Tuntas
Kades Pagenjahan Sambangi Anak Penderita Penyakit Tomor Mata Berharap Dapat Penangan Khusus Dari Dinas Kesehatan
Halal Bihalal Para Pelaku Usaha Kemaritiman Se Banten

Berita Terkait

Jumat, 6 Juni 2025 - 17:39 WIB

DPD GWI Provinsi Banten Sembelih 2 Ekor Kambing Kurban pada Idul Adha 2025

Senin, 2 Juni 2025 - 14:33 WIB

Meresahkan, Masyarakat Minta Bangli Di Perum Bonang, Kecamatan Kelapa Dua Di Bongkar

Jumat, 30 Mei 2025 - 12:56 WIB

Warga Sepatan Timur Keluhkan Pelayanan dengan Adanya Libur Cuti Bersama Puskesmas Tutup

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:08 WIB

Bupati Maesyal Apresiasi Inovasi Kepala Bapenda dalam Mendorong Peningkatan PAD Kabupaten Tangerang

Kamis, 22 Mei 2025 - 12:49 WIB

Diduga Pabrik Produksi Scincare Ilegal Beroperasi di Bojong Kamal

Berita Terbaru

Pendidikan

Gunakan Rapor dari kelas 4 SD untuk PPDB Jalur Prestasi

Jumat, 13 Jun 2025 - 12:16 WIB