Digigit Ular Kobra, Balita di Sepatan Timur Meninggal dalam Perjalanan Menuju RSUD Pakuhaji

Rabu, 24 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Globalbanten.com l Kabupaten tangerang
Seorang balita berinisial MF (4) warga Desa Gempol Sari, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Pakuhaji usai terkena gigitan ular saat bermain di dalam rumahnya belum lama ini.

Camat Sepatan Timur Miftah Shuritho mengatakan berdasarkan keterangan dari orang tua korban, anaknya itu tidak tahu kalau ia telah digigit ular kobra dan orang tuanya hanya mengira digigit tikus sehingga tidak segera di bawa ke medis.

Baca Juga :  Akses Jalan Cisoka-Adiyasa Rusak Parah Potensi Terjadi Lakalantas Berkepanjangan

“Setelah ada reaksi, orang tua korban akhirnya membawa ke klinik terdekat, mungkin bisa ular sudah menjalar akhirnya kondisi korban kritis dan di dalam perjalanan menuju RSUD Pakuhaji korban meninggal,” terang Miftah saat di hubungi, Selasa 23 Januari 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sambung Miftah, untuk memastikan kondisi korban, orang tuanya tetap melanjutkan membawa korban ke RSUD Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Baca Juga :  Mafia Gas Oplosan Merajalela di Rumpin, Warga Resah dan Terkesan Kebal Hukum

“Setelah di periksa memang sudah meninggal, akhirnya orang tua korban membawanya pulang dan langsung dimakamkan, ular kobra itu pun sudah berhasil di amankan oleh warga dan langsung di bakar,” katanya.

Miftah mengimbau kepada warganya untuk membersihkan semak belukar, tumpukan sampah dan got-got menjelang musim penghujan, karena menurutnya kondisi tersebut akan menjadi sarang ular.

“Jika memang ada warga yang digigit ular agar segera membawanya ke Rumah Sakit karena serum untuk bisa ular itu adanya di rumah sakit dan jarang ada di klinik,” pungkasnya.

Baca Juga :  Gandeng BNN, Polri, dan TNI, Lapas Pemuda Tangerang Gelar Razia Serentak Blok Hunian Warga Binaan Pemasyarakatan

Sementara Direktur RSUD Pakuhaji, Ummi Kulsum mengatakan, pihaknya menerima korban MF dengan keadaan sudah meninggal dunia meski begitu korban tetap diberikan bantuan pernapasan.

“Karena memang korban sudah meninggal dunia, meski di kasih bantuan pernapasan tetap saja korban tidak terselamatkan,” tutup Umi Kulsum singkat.(Meidi)

Berita Terkait

Protes SPMB Jalur Domisili, Warga Gembok Jalan SMAN 5 Kabupaten Tangerang
Menolak Lakukan Sidak, Kades Tanah Merah Diduga Terima Upeti dari Kartel Obat Keras Ilegal
Oknum Pelaksana Ajak Berkelahi Ketua GWI, Diduga Tak Terima Pemberitaan
Pemilik Cafe In di Danau Kelapa Dua Datangi Kantor Trantib, Diduga Protes Keras!
Sidang Charlie Chandra Hadirkan Tiga Saksi di PN Tangerang
Geger! Tempat Hiburan Malam CAFE IN Danau Kelapa Dua Diduga Operasi Ilegal Tanpa Izin Resmi
Bocah 3 Tahun di Karawaci Diduga Alami Pelecehan, Keluarga: Pelaku Masih Berkeliaran Meski Sudah Lapor
Waduh! Diduga Usaha Galvanis Ilegal di Jatiuwung Tak Tersentuh Hukum, Diduga Oknum Polsek Terlibat?

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 16:07 WIB

Protes SPMB Jalur Domisili, Warga Gembok Jalan SMAN 5 Kabupaten Tangerang

Selasa, 8 Juli 2025 - 14:15 WIB

Menolak Lakukan Sidak, Kades Tanah Merah Diduga Terima Upeti dari Kartel Obat Keras Ilegal

Selasa, 8 Juli 2025 - 06:43 WIB

Oknum Pelaksana Ajak Berkelahi Ketua GWI, Diduga Tak Terima Pemberitaan

Kamis, 3 Juli 2025 - 21:14 WIB

Pemilik Cafe In di Danau Kelapa Dua Datangi Kantor Trantib, Diduga Protes Keras!

Kamis, 3 Juli 2025 - 13:24 WIB

Sidang Charlie Chandra Hadirkan Tiga Saksi di PN Tangerang

Berita Terbaru

Hukum dan Kriminal

Oknum Pelaksana Ajak Berkelahi Ketua GWI, Diduga Tak Terima Pemberitaan

Selasa, 8 Jul 2025 - 06:43 WIB