Aksi Solidaritas Ribuan Warga Pantura Turun ke Jalan, Menuntut Dum Truck Pengangkut Tanah Tidak Melintas Siang Hari

Kamis, 7 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GLOBALBANTEN.COM | Ribuan warga Pantura turun ke jalan menuntut mobil bermuatan tanah sumbu tiga tidak melintas di luar jam operasional Aksi protes ini dipicu oleh meningkatnya jumlah truk yang melintas di jalur Pantura pada jam-jam sibuk, menyebabkan banyaknya korban jiwa terutama anak anak yang hendak sekolah dan membuat kemacetan dan membahayakan keselamatan warga yang berlalu-lalang, terutama pelajar yang pulang dan pergi sekolah.” Kamis, 07/11/2024.

Baca Juga :  Operasi Razia Gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Dan Dinas Sosial Kota Tangerang 10 Orang Terjaring

Menurutnya Kemarahan warga Teluknaga di akibatkan adanya anak sekolah dasar yang menjadi korban, ini sudah keterlaluan truk tanah sumbu tiga masih tetap beroperasi di pagi dan siang hari

Selain itu, jalan yang dilalui truk-truk berat tersebut cepat rusak, berlubang, dan semakin membahayakan pengendara, terutama pengendara sepeda motor. Tidak jarang terjadi kecelakaan akibat truk tanah,” Ucap warga Pantura Inisial OP

Ditempat yang sama Salah satu warga, Ahmad, menyampaikan keresahannya. “Kami setiap hari melihat truk-truk tanah ini selain merusak jalan dan juga mengganggu aktivitas kami, Anak-anak kami yang pergi atau pulang sekolah pun terancam keselamatannya,” katanya.

Dalam aksi ini, warga mendesak pihak pemerintah daerah dan dinas terkait untuk segera mengambil langkah tegas, seperti diberlakukan jam operasional khusus bagi truk tanah agar hanya melintas pada malam hari.

Baca Juga :  Adanya Demo Apdesi di DPR, Pengendara Diimbau Hindari Arus Lalin Jalan Gatot Subroto

Kami dan Warga yang lain berharap operasional jam operasional ini dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan.

Aksi warga Pantura turun ke jalan hari ini menunjukkan bahwa keselamatan di jalan, adalah hak bersama yang harus dijaga, terutama bagi wilayah Kosambi dan teluknaga.

(Dw)

Berita Terkait

DPD GWI Provinsi Banten Sembelih 2 Ekor Kambing Kurban pada Idul Adha 2025
Meresahkan, Masyarakat Minta Bangli Di Perum Bonang, Kecamatan Kelapa Dua Di Bongkar
Warga Sepatan Timur Keluhkan Pelayanan dengan Adanya Libur Cuti Bersama Puskesmas Tutup
Bupati Maesyal Apresiasi Inovasi Kepala Bapenda dalam Mendorong Peningkatan PAD Kabupaten Tangerang
Diduga Pabrik Produksi Scincare Ilegal Beroperasi di Bojong Kamal
Puluhan Wartawan Gelar Aksi Damai di Depan Pemkot Tangsel, Buntut Protes Dugaan Intimidasi dan Pungli oleh Oknum Satpol PP
Ketua Umum LSM Harimau Instruksikan Tunda Aksi Solidaritas pada hari Senin tanggal 5 Mei 2025 di Purbalingga.
Pembakaran Aluminium Foil di Legok Diduga Cemari Lingkungan Hidup, Polisi Diharapkan Bisa Usut Tuntas

Berita Terkait

Jumat, 6 Juni 2025 - 17:39 WIB

DPD GWI Provinsi Banten Sembelih 2 Ekor Kambing Kurban pada Idul Adha 2025

Senin, 2 Juni 2025 - 14:33 WIB

Meresahkan, Masyarakat Minta Bangli Di Perum Bonang, Kecamatan Kelapa Dua Di Bongkar

Jumat, 30 Mei 2025 - 12:56 WIB

Warga Sepatan Timur Keluhkan Pelayanan dengan Adanya Libur Cuti Bersama Puskesmas Tutup

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:08 WIB

Bupati Maesyal Apresiasi Inovasi Kepala Bapenda dalam Mendorong Peningkatan PAD Kabupaten Tangerang

Kamis, 22 Mei 2025 - 12:49 WIB

Diduga Pabrik Produksi Scincare Ilegal Beroperasi di Bojong Kamal

Berita Terbaru

Pendidikan

Gunakan Rapor dari kelas 4 SD untuk PPDB Jalur Prestasi

Jumat, 13 Jun 2025 - 12:16 WIB