GLOBALBANTEN.COM, Tangerang | Tidak patut untuk di contoh yakni seorang oknum Satpam penjaga sekolah SMAN 4 Pabuaran Tumpeng Kota Tangerang, di duga telah menghalang-halangi tugas, fungsi jurnalis dan LSM saat melakukan tugas dalam pelaksanaan konfirmasi.
Namun kedatangan Asep dari Lembaga yang bersama rekanya Hengky seorang Wartawan tengah melakukan kunjungan tidak disambut hangat oleh satpam tersebut, sehingga berujung oknum satpam tersebut melakukan perbuatan tidak menyenangkan hingga berujung melakukan penganiayaan fisik yang terjadi di ruang tamu pada Senin (24/6/2024) kurang lebih Pukul 15:00 WIB.

Kronologi terjadinya perbuatan tidak menyenangkan tersebut, disaat Asep dari LSM Komando Garuda Sakti Aliansi Indonesia (KGSAI) dan Hengky dari Jurnalis Info Nusantara dan yang sedang bersamaan berkunjungan sekaligus mengantarkan surat yang ditujukan kepada Ninin Nirawaty selaku Kepala Sekolah (Kepsek) di SMAN 4 Kota Tangerang karena ada yang ingin kami konfirmasikan, jelas Asep.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kami datang ke sekolahan untuk mengantarkan surat dan sekaligus melakukan kunjungan, sebelumnya kami sudah komunikasi atau janjian untuk bertemu di sekolah dengan kepala sekolah, namun kedatangan kami satpam itu terkesan tidak menyukai kehadiran kami berdua, ucapnya nya.
Jadi sesampainya kami di sekolah langsung meminta izin kepada Satpam yang sedang berjaga, untuk meminta bertemu dengan Kepsek, sayang nya Satpam mengatakan bahwa Ibu Kepsek sedang berada di SMAN 5 dan tidak ada di tempat.
Melihat gelagat oknum Satpam yang diketahui sedang berdusta, kami tidak mempercayai terkait omongan oknum Satpam itu, dan mencoba menjelaskan kepadanya bahwa kami berdua sudah janjian.
“Dan kami pun ngikutin di belakang Satpam menuju ke ruang tamu sambil terus menerangkan jika kami sudah janjian, jelasnya lagi.
Kendati kami sudah jelaskan kembali kepada Satpam terkait keberadaan Kepsek ada di ruangan karena sudah janjian, saat mau masuk ruang tamu terjadilah argumentasi dimana oknum Satpam itu ngotot dan arogan sehingga terjadilah insiden penganiayaan yang dilakukan oknum Satpam dengan mengarahkan pukulan ke rekan saya si Hengky, namun pukulan itu salah sasaran sehingga mengenai bibir saya, terang Asep.
Ki masih kekeh terus masuk karena kami sudah janjian, dan Satpam itu telah berdusta karena bilang kepala sekolah tidak ada, nyatanya setelah insiden pemukulan kepala sekolah ada di tempat.
Meski insiden ini pihak kepala sekolah dan oknum satpam sudah meminta maaf, kami akan terus menindaklanjuti atas perbuatan tidak menyenangkan yang di lakukan oleh oknum Satpam itu, karena kami tengah melaksanakan tugas, yang dimana kami bertugas dilindung Undang-undnag.
Kami sudah melaporkan terkait tindakan arogansi oknum Satpam SMAN 4 ke Polres Metro Tangerang Kota, dengan Nomor Laporan Polisi Nomor :LP/B/690/VI/2024/SPKT/POLRES METRO Tangerang Kota Polda Metro Jaya, atas tindakan penganiayaan, tutupnya.
(ZK)