Warga Desa Pengawinan Khawatirkan Dampak Mobil Molen Pada Infrastruktur Baru

Jumat, 9 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GLOBALBANTEN.COM | Warga Desa Pengawinan, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak lalu lalang mobil molen yang beroperasi di area pemukiman. Kehadiran kendaraan berat tersebut dikhawatirkan akan merusak infrastruktur jalan yang baru saja dibangun beberapa bulan lalu.

Menurut Samsu, warga setempat sekaligus aktivis, telah mendesak pihak pelaksana proyek untuk bertanggung jawab atas potensi kerusakan. “Kami meminta pihak pelaksana untuk segera datang ke kantor Kepala Desa Pengawinan dan berkomitmen memperbaiki jika ada kerusakan yang disebabkan oleh mobil molen,” ujar Samsu.

Baca Juga :  Di duga PBG Tidak Sesuai Alamat Bangunan yang di Kerjakan Kenapa Bisa Berjalan Ada Apa Yahh!!!!

Sementara itu, Kepala Desa Pengawinan, Mas’ud, mengkonfirmasi bahwa selama ini belum ada koordinasi yang memadai dari pihak pelaksana dengan pemerintah desa terkait operasi mobil molen yang mengerjakan jalan penghubung antara Kecamatan Pamarayan dan Bandung. “Kami sangat menyayangkan tidak adanya itikad baik dari pihak pelaksana untuk berkonsultasi lebih dulu tentang dampak yang mungkin terjadi,” tutur Mas’ud melalui pesan WhatsApp.

Di lain pihak, seorang karyawan lapangan yang diwawancarai mengatakan bahwa ia hanya menjalankan tugas dan akan menyampaikan kekhawatiran ini kepada atasan. “Saya hanya pekerja, tapi saya akan sampaikan semua kekhawatiran ini kepada manajemen,” ucap karyawan tersebut.

Baca Juga :  Sambut Hari Pengayoman dengan Kepedulian Terhadap Sesama, Lapas Pemuda Tangerang Gandeng PMI Kota Tangerang Gelar Donor Darah

Desakan dan kekhawatiran warga Desa Pengawinan ini mencerminkan pentingnya komunikasi dan koordinasi antara pihak pelaksana proyek dan masyarakat lokal dalam menjaga keberlangsungan infrastruktur serta kenyamanan warga. Pihak pelaksana proyek diharapkan dapat segera merespons dan berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk mengatasi masalah ini.(cep)

Berita Terkait

Bupati Tangerang Tangerang Agro Festival Dorong Inovasi Pertanian dan Kemandirian Pangan
DPD GWI Provinsi Banten Sembelih 2 Ekor Kambing Kurban pada Idul Adha 2025
Meresahkan, Masyarakat Minta Bangli Di Perum Bonang, Kecamatan Kelapa Dua Di Bongkar
Warga Sepatan Timur Keluhkan Pelayanan dengan Adanya Libur Cuti Bersama Puskesmas Tutup
Ketua GWI Provinsi Banten, Syamsul Bahri Mengecam Tindakan Oknum Pelaksana Proyek Di Kampung Bayur Desa Kresek Yang Intimidasi Wartawan
Bupati Maesyal Apresiasi Inovasi Kepala Bapenda dalam Mendorong Peningkatan PAD Kabupaten Tangerang
Diduga Pabrik Produksi Scincare Ilegal Beroperasi di Bojong Kamal
Tingkatkan Pelayanan Publik, Kapolres dan Walikota Tangerang Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Parkir Berlantai 4

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 15:29 WIB

Bupati Tangerang Tangerang Agro Festival Dorong Inovasi Pertanian dan Kemandirian Pangan

Jumat, 6 Juni 2025 - 17:39 WIB

DPD GWI Provinsi Banten Sembelih 2 Ekor Kambing Kurban pada Idul Adha 2025

Senin, 2 Juni 2025 - 14:33 WIB

Meresahkan, Masyarakat Minta Bangli Di Perum Bonang, Kecamatan Kelapa Dua Di Bongkar

Jumat, 30 Mei 2025 - 12:56 WIB

Warga Sepatan Timur Keluhkan Pelayanan dengan Adanya Libur Cuti Bersama Puskesmas Tutup

Jumat, 30 Mei 2025 - 09:01 WIB

Ketua GWI Provinsi Banten, Syamsul Bahri Mengecam Tindakan Oknum Pelaksana Proyek Di Kampung Bayur Desa Kresek Yang Intimidasi Wartawan

Berita Terbaru

Pendidikan

Gunakan Rapor dari kelas 4 SD untuk PPDB Jalur Prestasi

Jumat, 13 Jun 2025 - 12:16 WIB