Ahmad Suhud Selaku Direktur Eksekutif Lembaga BP2A2N, Apresiasi Pernyataan Tegas Kapolda Banten Dalam Menertibkan Bank Emok di Banten

Jumat, 5 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GLOBALBANTEN.COM, Banten | Pasca insiden seorang Ustadz bernama Muhi warga Kecamatan Baros, Kabupaten Serang menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang yang diduga pegawai Bank Keliling di Jalan Raya Serang-Pandeglang pada Minggu 31 Maret 2024 lalu.

Sontak masyarakat dari berbagai organisasi merasa naik pitam dan melakukan sweeping dengan dasar ketidak terimaan prilaku sekelompok oknum yang melakukan pengeroyokan.

Atas insiden tersebut cukup menjadi perhatian publik, hingga Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim memberikan pernyataan bahwa dirinya akan menggandeng Bank Indonesia (BI) Banten dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menertibkan Koperasi Simpan Pinjam (Kosipa) atau yang biasa dikenal Bank Emok.

“Kami menyatakan akan bekerja sama dengan pihak OJK, BI Banten serta Pj Gubernur dan Danrem untuk menertibkan Bank Emok,” kata Kapolda Banten, Irjen Pol Abdul Karim, di Serang, Banten, Jumat (5/4).

Kapolda mengatakan penertiban ini karena maraknya aduan masyarakat terkait Bank Emok yang meresahkan warga, lantaran adanya oknum bank tersebut yang melakukan penganiayaan terhadap warga di Jalan Raya Serang Pandeglang, tepatnya di Baros, Kabupaten Serang.

Baca Juga :  18 Pelaku Jaringan Narkotika Dibekuk Polres Serang dalam Sebulan Terakhir

Disisi lain Ahmad Suhud selaku Direktur Exsekutif Lembaga BP2A2N Banten memberikan apresiasi atas pernyataan sikap Kapolda Banten.

“Keberadaan Bank Emok, Bank Keliling dan sejenisnya ini mang sangat meresahkan, hingga terjadi insiden yang memang tidak sepatutnya dilakukan di bulan puasa bagi umat muslim, mereka malah buat keributan yang melakukan pengeroyokan terhadap seorang ustad di Baros, dan sayang sangat support pihak APH khususnya jajaran Polda Banten yang akan menertibkan jaringan bank Emok yang berkedok koperasi yang marak di wilayah Provinsi Banten, imbuhnya pada Jumat (5/4/2024).

Baca Juga :  Korupsi DD, Mantan Pjs Kades di Kecamatan Solear Divonis 2,6 Tahun Penjara

Dan saya juga menghimbau kepada masyarakat hentikan untuk urusan dengan para pelaku Bank Emok, karena itu bukan sebuah solusi dalam perputaran ekonomi, justru akan lebih menjerat kita, makanya sering terjadi insiden kasus bank Emok dengan masyarakat, ungkapnya.

Atas insiden tersebut kami meminta untuk pihak APH agar menindak tegas secara hukum yang berlaku kepada oknum-oknum yang melakukan pengeroyokan terhadap seorang ustad, tutupnya.

(Zk)

Berita Terkait

MASALAH CORETAX :Tantangan Bagi Media dan Pemerintah dalam Melaporkan Pajak
Kades Kohod Klarifikasi Isu Pemagaran Laut di Kabupaten Tangerang
Mengenal Lebih Dekat Mohammad Mulfi Purnaya .S.ars,Calon Ketua RT. 04 Kamal Kalideres Jakarta Barat.
Rampas Ponsel Karyawati di Batuceper, Pelaku Jambret Diringkus Polisi Patroli
Pelayanan Pajak di Bapenda Terganggu Akibat Jaringan Pemerintah Lumpuh
Sebelum Dilaporkan Korban, Guru Ngaji di Ciledug Tangerang Kabur, Berikut Penjelasan Polisi
Polsek Baros Polres Sukabumi Kota Polda Jabar Gerak Cepat Amankan Pelaku penjual Obat Daftar G Pengedar Obat Tanpa Ijin Edar
Menjamurnya Peredaran Obat Keras Golongan G di Tangerang Selatan Mengancam Generasi Muda, APH Diminta Segera Bertindak Tegas.

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 08:15 WIB

MASALAH CORETAX :Tantangan Bagi Media dan Pemerintah dalam Melaporkan Pajak

Kamis, 16 Januari 2025 - 20:07 WIB

Kades Kohod Klarifikasi Isu Pemagaran Laut di Kabupaten Tangerang

Kamis, 16 Januari 2025 - 10:38 WIB

Mengenal Lebih Dekat Mohammad Mulfi Purnaya .S.ars,Calon Ketua RT. 04 Kamal Kalideres Jakarta Barat.

Selasa, 14 Januari 2025 - 17:52 WIB

Rampas Ponsel Karyawati di Batuceper, Pelaku Jambret Diringkus Polisi Patroli

Jumat, 10 Januari 2025 - 17:50 WIB

Pelayanan Pajak di Bapenda Terganggu Akibat Jaringan Pemerintah Lumpuh

Berita Terbaru