Globalbanten.com |Truk kontainer mengalami kecelakaan dan terguling di ruas Km 15+800 Tol Wiyoto Wiyono, menyebabkan arus lalu lintas di Tol Wiyoto Wiyono arah Priok mengalami kemacetan hingga 7 kilometer. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 07.51 WIB, dan saat ini petugas sedang melakukan penanganan kejadian.
“Kami sedang melakukan penanganan, mengingat butuh alat berat. Petugas juga masih dalam proses penanganan,” kata Febri, petugas call center Tol Wiyoto Wiyono, saat dihubungi pada Rabu (31/1/2024).
Dampak dari kecelakaan ini terlihat dengan adanya antrean kendaraan dari arah Cawang menuju Ancol dan sebaliknya. “Ada antrean kendaraan baik dari arah Cawang menuju Ancol dan sebaliknya,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Antrean kendaraan ke arah Priok mencapai 7 kilometer, sementara lalu lintas ke arah Warakas juga mengalami kemacetan hingga 2 kilometer. “Ekor kepadatan sudah sampai sekitar Cempaka Putih yang arah ke Ancol. Yang arah ke Tanjung Priok sudah sampai Ancol arahnya ke Warakas,” ungkap Febri.
Sebelumnya, truk kontainer tersebut mengalami kecelakaan tunggal di Tol Wiyoto Wiyono arah Priok. Truk kontainer menabrak pembatas jalan hingga keluar jalur yang berlawanan. Petugas tengah berupaya untuk segera menangani keadaan dan membersihkan jalur tol untuk memulihkan kelancaran arus lalu lintas.(il/BDR)
[31/1 09.44] @pw: Pembuatan Kue Keranjang di Toko Legendaris Bandung
BANDUNG |
Suasana di Jalan Pajagalan, Astanaanyar, Kota Bandung, terpantau lengang pada Selasa (30/1/2024) siang. Meski demikian, salah satu toko kue keranjang di jalan tersebut cukup ramai, di mana pembeli kue khas Imlek ini keluar masuk silih berganti.
Kunjungan ke tempat produksi kue keranjang tersebut mengungkapkan suasana yang cukup ramai, dengan belasan pegawai yang sibuk dengan berbagai aktivitas seperti membuat adonan, mencetak, memasukkan ke oven, mengemas, menggunting sisa plastik, memberi label, hingga memasukkan ke dalam kardus untuk dijual.
Menjelang Tahun Baru Imlek, ribuan pak kue keranjang diproduksi setiap harinya di pabrik yang telah beroperasi sejak tahun 1940. Pemilik toko, Vincent Rulianto, menyatakan bahwa mendekati Imlek, produksi kue keranjang bisa mencapai 2 ton per hari dengan sekitar 4-5 ribu pis per hari, dan melibatkan proses pembuatan selama sekitar 18 jam.
Vincent menjelaskan bahwa kue keranjang yang diproduksi di tempatnya tidak hanya dijual di Kota Bandung, tetapi juga di kota-kota besar di Jawa Barat seperti Cirebon, hingga wilayah Jakarta.
Usaha kue keranjang ini merupakan warisan dari buyutnya dan telah turun temurun hingga kepada dirinya saat ini. Vincent menyebut bahwa eksistensi kue keranjang menjelang Imlek terus meningkat.
“Makin terkenal, inikan makanan khas Imlek, mau yang merayakan atau tidak semua mengenalnya,” ujar Vincent.
Pada momen Imlek, kue keranjang sering dibawa untuk sembahyang atau berdoa, dan dianggap sebagai simbol keluarga harmonis dan lengket. Untuk momen Imlek tahun ini, pabriknya dapat memproduksi 40 hingga 50 ribu pak kue keranjang, yang dapat dipesan atau dibeli langsung di tokonya dengan berbagai varian rasa dan ukuran.(il/BDR)