Ini Pengakuan Tetang Korban Penganiyaan Ibu Tiri

Jumat, 26 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Globalbanten.com l Saat team menyambangi kediaman tempat tinggal korban pemganiyayaan oleh ibu tiri, salah satu tetangga bernama Icha mengatakan Z adalah anak yang normal dan ramah dengan warga. Namun, Z memang jarang keluar rumah.

“Anak itu memang jarang keluar rumah, paling kalo keluar itu kalo ke warung atau buang sampah. Anak itu juga ramah, suka menyapa kalo ketemu saya,”Ucapnya, Selasa (23/1).

Diketahui, Icha merupakan tetangga yang pertama kali melaporkan kepada Ketua RT perihal kejadian dugaan penganiayaan terhadap Z pada Jumat lalu.

Dirinya saat itu mendengar suara teriakan dari Z yang meminta ampun dan mendengar suara seperti pemukulan. Kesekoan harinya, saat Z keluar rumah, Icha melihat anak tersebut dengan kondisi luka lebam.

“Terus saya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak pengurus RT,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, bocah perempuan, Z kabur dari rumah kontrakannya yang berlokasi di RT 03/06, Kelurahan Cikokol, Kecamatan Tangerang. Dia ditemukan tukang parkir di Jalan MH Thamrin dalam kondisi kebingungan.

Baca Juga :  Sudah Jelang Setahun Layanan Kesehatan Ortotik Prostetik RSUD Kota Tangerang Mendapat Respon Positif

“Katanya orang tuanya ayah tiri dan ibu tiri. Dia tinggal sama orang tua tirinya itu sekitar 2 tahun. Berdasarkan keterangan Z, dia telah dianiaya oleh orang tuanya,” kata Okem juru parkir saat ditemui, Rabu (24/1/2024) lalu.

Okem menyebutkan, terdapat luka lebam pada wajah bocah perempuan tersebut. Apalagi pada kedua lengannya terdapat beberapa luka bekas ikatan tali.

“Si Z ini bilang sempat di ikat di dekat kamar mandi pake tambang plastik sama orang tua tirinya itu sambil digebukin. Liatnya duh kasihan banget,” ungkap Okem.

Baca Juga :  Di Duga Mafia Gas 3 Kg Di Rw O7 Perum GTA Desa Daon Kec.Rajeg Kebal Hukum

Okem pun kemudian menghubungi pengurus RW dimana korban tinggal. Namun ditunggu beberapa lama tidak mendapatkan respon. Dia pun mengajak Z untuk melaporkan ihwal penganiayaan yang dilakukan oleh orang tua tirinya itu.

“Saya ajak ke Polres dia mau,” ya udah saya antarkan ke Mapolres (Polres Tangerang Kota),” pungkasnya.

Berita Terkait

Rampas Ponsel Karyawati di Batuceper, Pelaku Jambret Diringkus Polisi Patroli
Maraknya Pemasangan Tiang dan Kabel Internet Liar Local Area Network (LAN), Di Kota Tangerang
Sebelum Dilaporkan Korban, Guru Ngaji di Ciledug Tangerang Kabur, Berikut Penjelasan Polisi
Polsek Baros Polres Sukabumi Kota Polda Jabar Gerak Cepat Amankan Pelaku penjual Obat Daftar G Pengedar Obat Tanpa Ijin Edar
Menjamurnya Peredaran Obat Keras Golongan G di Tangerang Selatan Mengancam Generasi Muda, APH Diminta Segera Bertindak Tegas.
Ketua Umum Persaudaraan Aceh Seranto (PAS) Angkat Topi Respon Positif TNI-Polri di Kasus Penembakan Di Km 45
Menjamurnya Peredaran Obat Keras Golongan G di Wilayah Ciledug Mengancam Generasi Muda, APH Diminta Segera Bertindak Tegas.
Polres Metro Tangerang Kota Musnahkan Sabu 17, 7 Kilogram

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 17:52 WIB

Rampas Ponsel Karyawati di Batuceper, Pelaku Jambret Diringkus Polisi Patroli

Minggu, 12 Januari 2025 - 16:36 WIB

Maraknya Pemasangan Tiang dan Kabel Internet Liar Local Area Network (LAN), Di Kota Tangerang

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:25 WIB

Sebelum Dilaporkan Korban, Guru Ngaji di Ciledug Tangerang Kabur, Berikut Penjelasan Polisi

Kamis, 9 Januari 2025 - 10:19 WIB

Polsek Baros Polres Sukabumi Kota Polda Jabar Gerak Cepat Amankan Pelaku penjual Obat Daftar G Pengedar Obat Tanpa Ijin Edar

Rabu, 8 Januari 2025 - 20:03 WIB

Menjamurnya Peredaran Obat Keras Golongan G di Tangerang Selatan Mengancam Generasi Muda, APH Diminta Segera Bertindak Tegas.

Berita Terbaru