GLOBALBANTEN.COM, Tangerang| Kadis Bina marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Terjun Langsung Ke lokasi Banjir di RT 01,02,03,04 RW 014 Perumahan Binong Permai dan Pagar Roboh Akibat Tanah Longsor di Wilayah Kampung Cijengir Rw 003 Kelurahan Binong Kecamatan Curug pada Jumat, 26 April 2024.
Banjir di Perumahan Binong Permai yang selalu menjadi dampak dari pembuangan air yang mengalir dari beberapa wilayah seperti Desa Curug Wetan, Kelurahan Curug Kulon, Kelurahan Sukabakti.
Pantauan di lokasi, kadis Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang di dampingi Kabid Binamarga dan SDA Iwan Firmansyah
Saat di wawancarai mengatakan dengan intensitas curah hujan tinggi dan melihat di beberapa wilayah kabupaten tangerang sudah saya tinjau semua sehingga saya memenuhi pelayanan masyarakat dalam rangka penanganan banjir diwilayah kelurahan binong yang saat ini berdampak banjir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dalam penanganan banjir kita harus berkoordinasi dua wilayah sungai dan masyarakat mungkin awam terkait kewenangan karena kita memiliki dua sungai yaitu sungai Cisadane dan beberapa anak kali, Imbuh Iwan” ucapnya. Minggu 28/04/2024
Iwan pun memaparkan akan mengkaji dan mencarikan solusi terkait masalah banjir di Binong permai, serta segera akan melakukan normalisasi sehingga debit air dari atas akan berkurang,” tambahnya.
Disinggung terkait maraknya Pembangunan Perumahan dan Cluster Kadis pun menjawab sebelum melakukan pembangunan perumahan atau cluster mereka harus mengkaji terlebih dahulu sebelum membangun, pungkasnya.
Andi Setianto Ketua RW 014 mengatakan ini sudah di kaji dari tahun ke tahun hingga sampai hari ini tidak ada solusi hanya wacana saja, Ucap Andi Setianto yang biasa di panggil RW Bule.
“Pemerintah seharusnya lebih focus penanggulangan banjir di perumahan Binong permai dan tandon sebagai penampungan air dari perumahan atau cluster lain” tegas Andi (RW Bule)
Lebih lanjut dirinya mengatakan masyarakat di perumahan Binong Permai sudah bosan dengan alasan dari pemerintah dari tahun ke tahun hanya itu-itu saja yang di sampaikan, kajian lagi kajian lagi, dengan nada kesal.
“Kami masyarakat yang terdampak banjir tidak butuh janji kajian, namun tindakan yang serius dalam mengatasi wilayah kami yang manjadi langganan banjir” tandasnya.
(Zk_red)