GLOBALBANTEN.COM,Jakarta |
Masih maraknya peredaran obat keras golongan G dan lemahnya pengawasan dan penindakan yang di lakukan oleh APH membuat para mafia obat keras itu leluasa dalam menjalankan bisnis haram nya,hal tersebut terlihat dari masih maraknya toko-toko yang berkedok kosmetik.
Lebih menarik nya para mafia obat ilegal tersebut saat ini sudah merubah tampilan toko nya menjadi toko Sembako.
Seperti yang terlihat di jl.Raya Dadap No.67.B RT 7/RW 1,Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan Jakarta
Toko yang terlihat dari depan seperti menjual kebutuhan rumah tangga itu diduga hanya sebagai kedok,dari pantauan awak media di lapangan toko tersebut ramai di kunjungi anak muda dan lebih miris nya terlihat si penjaga toko sedang melayani seorang pelanggan wanitanya.
Saat awak media melakukan wawancara dengan penjaga toko,IPL pria lajang yang berhasil di konfirmasi oleh awak mengakui kalau ia hanya sebagai penjaga toko,dan baru saja bekerja sekira satu bulan setengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“kalau Bosnya (TFK) bang,dia lagi pulang kampung,kalau saya hanya sebagai penjaga toko”ujar nya
Ketika di konfirmasi lebih lanjut lagi (IFL) ini mengatakan jika toko nya tersebut buka dari jam 6.30 wib pagi hingga pukul 22.00 wib Malam, sementara untuk gaji ia mengaku hanya di gaji satu juta/bulan.
“Buka dari pagi sampai malem bang, sementara jenis yang kita jual hanya dua macam, Exymer dan tramadol”pungkasnya.
Terpisah melalui sambungan telpon seorang pria yang mengaku berinisial (TFK) menjelaskan bahwa ia pernah juga buka toko yang diduga menjual obat ilegal Golongan G tersebut di Daerah Tangerang.
“saya pernah juga bang,jualan di Tangerang cuma kan sepi,kita sekarang pindah ke Jakarta yang lebih kondusif”ujarnya.
“Lebih lanjut pria yang dari awal mengaku berinisial (TFK),namun tidak berselang lama ia mengaku berinisial (AGS),hal ini semakin membuat tim yang melakukan investigasi merasa ada yang di tutupi.
“Kalau (Tfk )itu kakak saya,nanti saya konfirmasi dulu sama kakak ya bang,kalau bisa jangan di publikasikan keberadaan toko kami bang”imbuhnya.
Di waktu yang berbeda ketika awak media melakukan investigasi kembali ke toko tersebut ternyata masih buka dan berjualan secara bebas, bos mafia obat ilegal tersebut sudah sangat merasa kebal hukum,
Melalui sambungan telpon seorang pria berinisial (ALX) mengatakan jika segala sesuatu nya yang menyangkut di lapangan sudah di serahkan kepada (DD.)
Maraknya peredaran obat keras golongan G ini tidak lepas adanya dugaan di bekingi oleh oknum APH,hal itu seperti yang di ucapkan oleh alx dalam sambungan telpon saat di konfirmasi beberapa waktu yang lalu.
“Abng konfirmasi sama bang ( DD,)untuk urusan toko semua dia yang ngurus,kalau saya hanya sebagai penyambung”(Rom)