GLOBALBANTEN.COM,Tangerang |
Sersan 2 Sumono Babinsa Koramil 010 Sepatan Kodim 0510 Tiga Raksa, ditugaskan sebagai babinsa di desa Kohod, kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.pada awal Desember tahun 2021 hingga saat ini.
Dalam perjalanannya tersebut, selain menjadi Babinsa di Desa Kohod, ia pun memiliki pemikiran atau ide cemerlangnya untuk mencari pemasukan tambahan perekonomian bukan hanya untuk dirinya melainkan untuk orang lain.
Menurut keterangannya, Semenjak ditugaskan sebagai Babinsa di Desa Kohod. Dari sekian hari dan bulan, sebelum satu tahun lamanya tersebut menemukan salah satu tempat yang bisa untuk manfaatkan untuk usaha mikro.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Waktu itu, ada salah satu tempat yang belum terfungsikan, yakni di
Dermaga Terpadu milik pemda kab. Tangerang. Setelah saya di sini pada 28 Oktober 2022, tempat ini saya kelola atas persetujuan bapak kepala Desa Kohod, Arsin Bin Asip dan Izin dari para staf dan perangkat desa Kohod. Sehingga saya fungsikan untuk kegiatan nelayan.”paparnya
Kendati demikian, Waktu itu dirinya membuat dermaga bambu yang nantinya digunakan untuk aktivitas para nelayan tersebut.
“Alhamdulillah dengan saya tambah dermaga bambu, kemudian saya datangkan nelayan dan saya siapkan gubug gubug buat tempat tinggal mereka, sehingga bisa melakukan kegiatan disini tanpa ada beban buat mereka.” paparnya
Tentunya, kata Sumono. Berharap kedepannya nelayan itu sendiri yang didatangkan kesini untuk bisa beraktivitas nelayan di desa Kohod, dan bisa mengajarkan kemampuan nelayan mereka kepada warga desa Kohod ini.
“Kenapa, karena dalam pemikiran saya ke depan jangka panjang beberapa tahun yang akan datang. Di Desa Kohod ini banyak warga binaan saya, yang kehilangan mata pencaharian yang semula sebagai petani kehilangan lahan pertaniannya, selain itu juga ada yang biasa bekerja sebagai penggarap empang juga kehilangan mata pencaharian nya sebagai penggarap empang. Karena empang sudah di urug karena dampak relokasi pembangunan hunian pantai indah kapuk.”jelasnya
Maka dari itu, Dirinya memiliki pemikiran agar kedepannya warga yang kehilangan mata pencahariannya itu tetap dapat bekerja mencari nafkah untuk menyambung hidup mereka.
“Dari letak geografis Desa Kohod yang dekat dengan laut dan memiliki jalur sungai yang bisa menjadi transportasi ke laut, sehingga saya mengaktifkan Dermaga Terpadu ini, kelak untuk masyarakat Desa Kohod itu sendiri.” ujarnya
Sumono berharap, Setelah nanti berkembang pesat banyak nelayan di sini (Dermaga Terpadu), tentunya sebagai sumber penghasilan ketika desa Kohod sudah membentuk bumdes (badan usaha milik desa) sehingga desa Kohod mendapatkan penghasilan PADes (Pendapatan Asli Desa) dari usaha para nelayan.
“Karena kegiatan para nelayan akan mendatangkan banyak kegiatan kegiatan tambahan yang akan menghasilkan uang untuk pemasukan desa itu sendiri. Pastinya, nanti yang dibutuhkan para nelayan itu seperti koperasi, pengelolaan solar yang di kelola oleh bumdes, dan kegiatan kegiatan lainnya seperti pembuatan ikan asin, industri industri kecil seperti itu, akan mensejahterakan warga desa Kohod.”ungkapnya
Setelah saya melihat kegiatan nelayan itu sendiri banyak hal yang positif yang bisa kita manfaatkan lagi, salah satunya dengan memanfaatkan limbah ikan ikan kecil yang tidak terjual atau tidak laku terjual dapat dimanfaatkan untuk pakan bebek,
“Dari situlah sehingga saya punya ide dan punya inovasi untuk ternak bebek, untuk menerap apa yang dihasilkan nelayan yang tidak bernilai bisa dijadikan untuk pakan Bebek.” ucap Sumono
Ditambahkannya, Tujuan utama dirinya membuat ternak bebek tersebut, bisa menjadi contoh gerakan perekonomian kreatif untuk masyarakat Desa Kohod, sehingga ketika nanti sudah tidak bisa bertani atau sudah tidak bisa menjadi penggarap empang, masih bisa ada mata pencaharian lain untuk melanjutkan kehidupan itu.
“Contohnya bisa jadi nelayan, bisa membuat ikan asin, bisa beternak bebek telur. Dan menurut saya ini sangat bisa membantu perekonomian keluarga dengan itu semua. Jadi kita sudah tidak bingung ketika lahan pertanian dan empang sudah tidak ada lagi.” Pungkasnya
Apa yang dilakukannya tersebut, ucap Sumono. Tidak hanya menjadi Babinsa yang hanya mendampingi dan menciptakan suasana aman saja, tetapi ia juga lebih banyak membantu untuk kegiatan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
“Seperti, Dengan kegiatan saya beternak bebek ini, hasil telurnya bisa membantu dan mengatasi stunting di desa binaan saya. Alhamdulillah secara berkala bisa membagikan telur buat tambahan nutrisi bagi anak anak yang stunting di desa ini.” pungkasnya (Rom)