Globalbanten.com l Pemkot Tangerang bersama para pedagang Pasar Anyar bersepakat tempat relokasi pedagang ke Pasar Mambo, di Jalan Ki Asnawi. Keputusan itu hasil rapat mediasi Pj Wali Kita Tangerang, Nurdin bersama para pedagang di Aula Kecamatan Tangerang pada Kamis sore (25/1/2024).
Nurdin mengatakan, bahwa para pedagang sangat setuju Pasar Anyar dilakukan revitalisasi. Namun mereka meminta tempat relokasi di satu titik. Dalam mediasi, kata Nurdin, para pedagang menginginkan direlokasi ke Pasar Mambo yang tidak jauh dari Pasar Anyar yaitu di Jalan Ki Asnawi, Kecamatan Tangerang. Diketahui Pasar Mambo bersebelahan dengan Stasiun Kota Tangerang. Pihaknya menyepakati permintaan para pedagang tersebut.
“Para pedagang sangat mendukung revitalisasi Pasar Anyar. Tadi mereka minta ada pasar yang dekat dengan pasar anyar yaitu pasar Mambo nanti Pak Camat dan Kasatpol PP mengecek langsung ke lokasi. Hasil kesepakatan, berapa yang bisa tertampung disitu dan yang lainnya bisa di tempat yang telah kita tentukan yaitu Mal Metropolis dan Plasa Shinta,” kata Nurdin usai mediasi bersama para pedagang di Aula Kantor Kecamatan Tangerang, jumat (26//2024).
Dia menuturkan, persoalan satu titik sesuai dengan kondisi di Pasar Mambo tersebut. Para pedagang sudah bersepakat, apabila kondisi di lapangan tidak memungkinan nanti akan disesuaikan. Namun, pihaknya pun memberikan dua opsi yaitu apabila sebagian pedagang tidak dapat tertampung di Pasar Mambo tersebut, mereka dapat pindah ke tempat relokasi yang telah ditentukan yaitu, Metropolis untuk pedagang kering dan Plasa Shinta untuk pedagang basah. Opsi yang kedua, apabila mereka tetap menginginkan satu titik di Pasar Mambo tersebut pihaknya tetap mengikuti para pedagang.
“Apakah mereka disitu semua dengan kondisi yang berdesak-desakan atau sebagian di tempat lain. Kita observasi lapangan dan kita ukur,” tukasnya.
Sebelum Pj Wali Kita Tangerang mengajak mediasi, ratusan pedagang kembali melakukan aksi unjuk rasa. Mereka tetap mendesak Pemkot Tangerang membuka portal-portal yang menutup jalur akses kawasan Pasar Anyar. Diketahui Pemkot Tangerang menutup empat titik jalan dengan pemasangan portal yaitu Jalan Murni, Jalan Mukti, Jalqn Bahagia dan Jalan Budi. Penutupan tersebut dilakukan untuk mulai membatasi akses ke wilayah Pasar Anyar yang akan dilaksanakan revitalisasi.
Salah satu pedagang pakaian Solihatunnida mengungkapkan, pihaknya mendesak Pemkot Tangerang membuka kembali akses-akses yang telah dilakukan penutupan. Sebab, setelah penutupan akses kawasan Pasar Anyar omset para pedagang turun drastis lantaran para pelanggan kesulitan masuk ke kawasan Pasar Anyar.
“Bisa lewat Jalan Ki Asnawi. Tapi pelanggan jadi malas lewat sini ditutup lewat sana ditutup,” ungkapnya.
Dikatakan, para pedagang tetap pada kesepakatannya, yaitu hanya meminta direlokasi di satu titik tempat relokasi. Selain itu, para pedagang meminta kepastian ketika revitalisasi Pasar Anyar selesai mereka tetap mendapatkan penggantian sisa masa sewanya.
“Berulang kali kami katakan bahwa kami sangat setuju Pasar Anyar direvitalisasi tapi kami tetap pada kesepakatan kami yaitu direlokasi di satu titik dan kepastian penggantian sisa masa sewa kami yang 2 tahun itu. Kami memiliki sisa masa sewa hingga 2026,” tegas Nida sapaan akrabnya dalam orasi.