Serang, Ibukota Provinsi yang Memprihatinkan

Minggu, 2 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GLOBALBANTEN.COM | Ratusan warga Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Curug, Kota Serang, Provinsi Banten, merasa resah lantaran jalan lingkungannya rusak berat dan tidak mendapat perhatian pemerintah.

Saat tim media melihat secara langsung ke lokasi, pada Jum’at (28/2/2025), jalan yang jaraknya sekitar 50 meter dari dinding (tembok) Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) menurut pengakuan warga awalnya di bangun Dinas Perkim Provinsi Banten menggunakan APBD Provinai Banten.

Saat bersama warga, terlontar celotehan salah seorang warga menyatakan fenomena ini bagai pepatah “Semut di Seberang Lautan Tampak, Sementara Gajah di Pelupuk Mata Tidak Tampak”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami sudah melakukan berbagai upaya mengirim surat ke Penjabat Gubernur Banten, sampai saat ini belum juga memperoleh tanggapan,” ujar Siti Agnia Hadean, warga setempat yang sempat diwawancarai media di rumahnya.

Baca Juga :  Dugaan Mark UP Belanja Publikasi Sekretariat DPRD Kota Tangerang”MENGGERIKAN”

Akses warga yang ingin berurusan dengan kelurahan, sangat memprihatinkan. Bila melintasi jalan menuju kantor kelurahan harus membuka sandal karena kondisi jalannya yang berlumpur.

Selain itu, di sepanjang jalan juga dipenuhi sampah batok dan sabut kelapa yang infonya dari Jakarta. “Masa wilayah kami jadi penampungan limbah batok kelapa dari Jakarta. Entah siapa yang mengijinkan kami tidak tahu,” ujar Siti.

Sangat ironis, kata Siti, pembangunan yang di publikasikan sangat masif tetapi dilingkungan yang bersebelahan dengan KP3B (kantor gubernur) justru tidak mendapat perhatian.

Menurutnya, warga yang diwakili Kiswandi pernah melakukan pertemuan dengan pihak Lurah, lalu menayangkan surat ke Penjabat Gubernur Banten dan juga ke Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Banten untuk mendapat perhatian.

Baca Juga :  Usai Hadiri Milad ke 1 TTKKBI, Ketua DPW II TTKKBI Kabupaten Tangerang Yaman Kala Hideung : Kami Akan Jalankan Amanah Ketua Umum

“Surat yang kami tujukan ke Penjabat Gubernur, per tanggal 13 Januari 2025, tembusannya ke Presiden RI, Wakil Presiden melalui Lapor Mas Wapres, Mendagri, Ketua DPRD Banten, Walikota Serang dan Lurah Sukajaya,” kata Siti menjelaskan.

Tidak itu saja, pihak warga juga meminta perhatian kalangan organisasi masyarakat (Ormas), termasuk ke Perkumpulan Urang Banten (PUB) yang ketua umumnya salah satu pendiri Provinsi Banten.

Seperti diketahui, jalan yang berada tepat di belakang KP3B panjangnya sekitar 900 meter, bila turun hujan sulit di lalui warga. Jangankan kendaraan roda dua atau empat, pejalan kakipun harus menenteng sandalnya karena “belog” dan licin.

Baca Juga :  Sertijab Wakapolres, Kapolresta Tangerang Ajak Pejabat Baru 'Tancap Gas' Amankan Agenda Pemilu

“Sangat prihatin sekali masalah jalan yang dialami warga. Bila ingin ke Puskesmas Curug harus memutar yang jaraknya sangat jauh,” ujar salah seorang warga setempat.

Rupanya warga memandang hal lain yang menjadi prinsip pencitraan nama baik provinsi. Di sekitar itu ada Pondok Pesantren Tahfidz yang dikelola pihak Turki, dengan santrinya berasal dari berbagai daerah.

“Ya kami merasa malu, ada Ponpes yang santrinya banyak warga dari luar Banten, sementara kondisi jalan dan lingkungannya sangat tidak layak,” kata Siti.

Siti menyatakan, keluhan warga jangan di anggap hanya mementingkan diri, tetapi memandang hal yang besar yaitu melihat status Kota Serang sebagai ibukota provinsi.

Berita Terkait

Jaga Jakarta, Kapolda Metro Jaya: Jangan Sakiti Hati Rakyat
‎Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Tangerang: Pancasila Perekat Bangsa dan Pedoman Hidup‎
Lantik 179 ASN, Bupati Tangerang Tekankan Integritas dan Profesionalisme
Ketua DPC GWI Kota Tangerang Muhammad Aqil Bahri, S.H Resmi Diambil Sumpah Sebagai Advokat di Pengadilan Tinggi Banten
AUDIENSI DENGAN BPK, JAWABAN NORMATIF DINILAI MENGECEWAKAN, PUBLIK DESAK TRANSPARANSI KASUS RSUD TIGARAKSA
Anggaran Makan Dan Minum Rapat Dinas Sosial Kabupaten Bogor Di Duga Merugikan Negara
Disebut Preman Berkedok LSM, Lembaga KOMPPI Ingatkan Kades Kadu
Wartawan Kembali Jadi Korban Perbuatan Tidak Menyenangkan, Bupati Tangerang Di Desak Harus Copot Kadis PERKIM

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 17:39 WIB

Jaga Jakarta, Kapolda Metro Jaya: Jangan Sakiti Hati Rakyat

Kamis, 2 Oktober 2025 - 08:26 WIB

‎Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Tangerang: Pancasila Perekat Bangsa dan Pedoman Hidup‎

Jumat, 26 September 2025 - 19:50 WIB

Lantik 179 ASN, Bupati Tangerang Tekankan Integritas dan Profesionalisme

Rabu, 24 September 2025 - 13:23 WIB

Ketua DPC GWI Kota Tangerang Muhammad Aqil Bahri, S.H Resmi Diambil Sumpah Sebagai Advokat di Pengadilan Tinggi Banten

Selasa, 16 September 2025 - 20:37 WIB

AUDIENSI DENGAN BPK, JAWABAN NORMATIF DINILAI MENGECEWAKAN, PUBLIK DESAK TRANSPARANSI KASUS RSUD TIGARAKSA

Berita Terbaru