Globalbanten.com | Aroma yang tidak sedap disertai banyaknya lalat menjadi keluhan warga wilayah Kampung Rukem RT 002 RW 001, Desa Mander, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang Banten.
Usut punya usut, aroma yang tidak sedap tersebut diduga bersumber dari pembuangan kotoran ayam petelur milik PT.Gizindo Sejahtera Jaya, sehingga bersampak menimbulkan ke tidak nyaman warga kampung rukem sehingga menuai konflik di lingkungan sekitar.
Menurut keterangan warga Mander inisial SN mengatakan bau kotoran ayam sangat menyengat sehingga kami masyarakat sekarang tidak merasa nyaman, dugaan dampak dari kotoran ayam milik perusahaan PT.Gizindo Sejahtera Jaya yang dibuang ke hutan (red-leuweung) dan ini telah mencemari lingkungan Kampung Rukem.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, banyak lalat akhir-akhir ini, sehingga aktivitas apapun menjadi terganggu, bahkan makan saja jadi tidak selera dikarenakan dihinggapi lalat semuanya, baik minuman kopi, teh manis, nasi, sayur mayur, lauk pauk, semuanya terkontaminasi dihinggapi lalat,” ucapnya pada awak media.
Menurutnya bahwa kejadian yang dirasakan warga saat ini sangat miris, semuanya teriak mengeluh adanya lalat berterbangan dimana-mana masuk ke rumah-rumah penduduk.
Di kampung rukem saat ini sedang dilanda penyakit lalat akibat adanya pembuangan kotoran ayam, bahkan lalat sudah masuk kerumah sehingga kita tidak nyaman,” ujarnya.
Lanjut inisial SN serangan lalat akibat yang di timbulkan gegara kotoran ayam membuat lingkungan tidak nyaman.
“Apalagi pada saat ada tamu dirumah, membuat tamu sampai tidak nyaman, malu saya mah, apalagi kalau kita ke lokasi pembuangan terasa sesak dan bau tak sedap,” tegasnya .
“Baru bikin kopi aja lalat langsung nempel di gelas, makan aja di piring lalat langsung singgah, kita benar-benar tidak nyaman,” ucapnya sambil berharap lalat dan bau kotoran hilang.” Ucap warga kp rukem desa mander yang tidak mau di sebut namanya.
Sampai berita ini diterbitkan beberapa pihak, tim awak media akan berupaya melakukan konfirmasi ke pihak management PT Gizindo serta dinas terkait.
(Zulkar)