18 kecamatan di Lebak alami krisis air bersih

Sabtu, 26 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Illustrasi air bersih (Google)

Illustrasi air bersih (Google)

Globalbanten.com, Lebak | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mencatat sebanyak 18 kecamatan setempat mengalami krisis air bersih dampak dari kemarau yang terjadi saat ini.

“Kami sejak dua pekan terakhir ini telah mendistribusikan air bersih sebanyak 128.200 liter,” kata Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama, di Lebak, Sabtu.

Baca Juga :  Jaga Kebugaran Jasmani Para Tahanan, Lapas Pemuda Tangerang Beri Vitamin dan Ajak Tahanan Olahraga Bersama

BPBD Lebak hingga kini terus mengoptimalkan pendistribusian air bersih untuk masyarakat yang dilanda kekeringan dengan menyiapkan tiga unit kendaraan tangki dengan kapasitas 6.000 liter/tangki. 

Sedangkan untuk pendistribusian air bersih, pihak BPBD Lebak dibantu oleh pihak kepolisian, PDAM serta sejumlah pengusaha.

“Kami khawatir krisis air bersih itu menimbulkan berbagai penyakit menular yang membahayakan bagi kesehatan,” katanya menjelaskan.

Masyarakat di daerah itu kini memanfaatkan air aliran sungai, irigasi dan kolam, yang kondisinya tidak layak untuk keperluan mandi cuci dan kakus (MCK), karena sudah keruh dan berwarna.

Baca Juga :  Kunjungi Pos Siskamling di Wilkum Ciledug, Kapolres Beri Pesan Waspada Berita Hoax

“Kami minta warga segera melapor jika mengalami kekeringan untuk mendapat bantuan pasokan air bersih,” kata Febby.

Sementara itu, warga Sajira Kabupaten Lebak, Usman mengatakan masyarakat yang menerima pendistribusian air bersih merasa bersyukur karena bisa memenuhi untuk keperluan MCK selama tiga hari ke depan.

Berita Terkait

Tegaskan Komitmen Sinergitas, Bank Banten Berpartisipasi dalam Silaturahmi Bersama Gubernur Banten dan Pelaku Usaha
Kaget! Tiket Masuk Pantai Sambolo Anyer Tembus Rp 300 Ribu, Pengunjung Protes Fasilitas Kumuh
Bak Gunung Kecil!!! Tumpukan Sampah Berserakan Di Jalan Laban Jongjing Tanara. Camat Terkesan Janji-janji Palsu
Serang, Ibukota Provinsi yang Memprihatinkan
Bedah Buku “Esensi Niat Jahat (Mens Rea) Dalam Perkara Korupsi” di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Perkuat Reformasi Hukum dan Pencegahan Korupsi
Kejaksaan Tinggi Banten Panggil Saksi untuk Dua Kasus Korupsi Besar
Penahanan Tersangka Terkait Kasus Korupsi Proyek Peningkatan Jalan di Kabupaten Bandung Barat
Bank Banten Terancam Jadi BPR, Kegagalan Penuhi Modal Inti Rp3 Triliun

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:33 WIB

Tegaskan Komitmen Sinergitas, Bank Banten Berpartisipasi dalam Silaturahmi Bersama Gubernur Banten dan Pelaku Usaha

Jumat, 4 April 2025 - 10:15 WIB

Kaget! Tiket Masuk Pantai Sambolo Anyer Tembus Rp 300 Ribu, Pengunjung Protes Fasilitas Kumuh

Kamis, 20 Maret 2025 - 07:01 WIB

Bak Gunung Kecil!!! Tumpukan Sampah Berserakan Di Jalan Laban Jongjing Tanara. Camat Terkesan Janji-janji Palsu

Minggu, 2 Maret 2025 - 07:37 WIB

Serang, Ibukota Provinsi yang Memprihatinkan

Kamis, 5 Desember 2024 - 18:16 WIB

Bedah Buku “Esensi Niat Jahat (Mens Rea) Dalam Perkara Korupsi” di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Perkuat Reformasi Hukum dan Pencegahan Korupsi

Berita Terbaru