GLOBALBANTEN.COM – Kabupaten Tangerang kembali menjadi sorotan publik menyusul kontroversi dalam proses seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) definitif yang memicu berbagai pertanyaan dari masyarakat. Hingga saat ini, tidak ada tanggapan resmi dari pejabat terkait, yang terkesan menutup mulut dan tidak segera memperbaiki kesalahan yang sudah terjadi.
Jabatan pimpinan tinggi pratama di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) memang merupakan posisi bergengsi yang banyak diincar, sehingga tidak heran jika terdapat ambisi yang menghalalkan berbagai cara untuk mendudukinya. Proses seleksi hingga pelantikan yang terlihat tergesa-gesa dan menabrak aturan yang telah ditetapkan semakin memperkeruh situasi.
Kontroversi ini menuntut perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Tangerang untuk segera memberikan klarifikasi dan memperbaiki proses seleksi agar sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Masyarakat berharap ada tindakan nyata dan cepat dalam menanggapi situasi ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berbeda dengan situasi di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten melalui Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah, Nana Supiana, menunjukkan komitmen penuh untuk menghadirkan proses seleksi yang transparan, profesional, dan akuntabel. Nana, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten, mengumumkan dimulainya assesment secara bertahap untuk semua ASN di lingkup Provinsi Banten mulai 20 Januari hingga 7 Februari 2025.
“Assessment akan dilakukan untuk Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, dan Pejabat Fungsional dengan jumlah peserta mencapai 2091 orang,” ujar Nana kepada TangerangPos, Senin (20/01/2025). Sementara itu, assesment untuk eselon II akan dilaksanakan pada 22 hingga 24 Januari di BKN Regional III Bandung.
Nana berharap dengan adanya assesment ini, seluruh proses perekrutan, promosi, serta mutasi ASN dilakukan secara objektif dan profesional, mengutamakan kualitas dan kemampuan. Hal ini termasuk dalam pengisian 15 jabatan eselon II yang masih kosong.
“Seleksi Terbuka ini dapat melalui Manajemen Talenta yang berbasis Sertifikasi Sistem Merit. Alhamdulillah, nilai meritokrasi pemprov Banten sangat baik dengan skor 330,5 poin,” tandas Nana.(jack)